pengertian litahdzibil akhlak

Akhlak secara bahasa antara lain budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabi’at. Secara istilah sikap yang melahirkan perbuatan (perilaku, tingkah laku) mungkin baik, mungkin juga buruk. Karena itu selain dengan akidah, akhlak tidak dapat diceraipisahkan dengan syari’at. Syari’at mempunyai lima kategori penilaian tentang perbuatan dan tingkah laku manusia, disebut dengan al-ahkam al-khamsah. Kategori penilaian itu tidak hanya wajib dan haram, tetapi juga sunnat, makruh, dan mubah atau jaiz. Wajib dan haram dalam kategori hukum (duniawi), sedang sunnat, makruh, dan mubah termasuk dalm kategori kesusilaan akhlak, dan mubah atau jaiz termasuk dalam kategori kesusilaan atau akhlak pribadi.
Secara garis besar akhlak dibagi menjadi tiga :1.      Akhlak terhadap Allah SWTØ  Mencintai Allah melebihi cinta kepada apa dan siapa pun juga dengan berpegangan teguh pada firman Allah sebagai pedoman hidup dalam kehidupan.
Ø  Melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Ø  Mengharapkan dan berusaha memperoleh keridhoan Allah.
Ø  Mensyukuri nikmat dan karunia-Nya.
2.      Akhlak terhadap makhlukAkhlak terhadap manusia.Ø  Akhlak terhadap Nabi Muhammad SAW.
Ø  Akhlak terhadap orang tua.
Ø  Akhlak terhadap diri sendiri.
Ø  Akhlak terhadap keluarga,atau kerabat.
Ø  Akhlak terhadap tetangga.
Ø  Akhlak terhadap masyarakat.
3.      Akhlak terhadap bukan manusia (lingkungan Hidup)Ø  Sadar dan memelihara kelestarian lingkungan hidup hidup.
Ø  Menjaga dan memanfaatkan alam.
Ø  Sayang pada sesame makhluk.
Banyak orang memiliki ilmu kedudukan tinggi, hidup mewah, banyak hartanya, tetapi tidak mempunyai standar / patokan untuk mengetahui kekurangan akhlakya. Disisi lain ditemukan seseorang yang lemah, memiliki sedikit pengetahuan, tetapi menjadi tempat pengaguman dan pengaguman orang. Hal ini karena kemuliaan akhlaknya, baik kepribadiaanya dan terpuji tingkah lakunya.

Muhammad Daud, PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Jakarta: Grafindo Persda, 1998), 346,352,356-359.

Comments

Popular posts from this blog

Kurikulum Sebagai Sistem Dan Komponen-Komponen Sistem Kurikulum

Sejarah ilmu mantiq

PENDIDIKAN PONDOK PESARNTREN HUDATUL MUNA 1 JENES