Posts

Showing posts from May, 2012

ISRA' DAN MI'RAJ NABI MUHAMMAD

Peristiwa Israk Mikraj Nabi Muhammad s.a.w. – 27 Rojab 1.     Sebelum Israk dan Mikraj Rasulullah S. A. W. mengalami pembedahan dada / perut, dilakukan oleh malaikat Jibrail dan Mika’il. Hati Baginda S. A. W.. dicuci dengan air zamzam, dibuang ketul hitam (‘alaqah) iaitu tempat syaitan membisikkan waswasnya. Kemudian dituangkan hikmat, ilmu, dan iman. ke dalam dada Rasulullah S. A. W. Setelah itu, dadanya dijahit dan dimeterikan dengan “khatimin nubuwwah”. Selesai pembedahan, didatangkan binatang bernama Buraq untuk ditunggangi oleh Rasulullah dalam perjalanan luar biasa yang dinamakan “Israk” itu. 2.     Semasa Israk (Perjalanan dari Masjidil-Haram ke Masjidil-Aqsa): Sepanjang perjalanan (israk) itu Rasulullah S. A. W. diiringi (ditemani) oleh malaikat Jibrail dan Israfil. Tiba di tempat-tempat tertentu (tempat-tempat yang mulia dan bersejarah), Rasulullah telah diarah oleh Jibrail supaya berhenti dan bersembahyang sebanyak dua rakaat. Antara tempat-tempat berkenaan ialah:

Kurikulum Sebagai Sistem

Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki posisi yang strategis karena seluruh kegiatan pendidikan bermuara pada kurikulum sebagaimana sentra kegiatan pendidikan, maka di dalam penyusunannya memerlukan landasan yang kuat melalui pemikiran dan penelitian secara mendalam. Dan pada dasarnya kurikulum merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen-komponen suatu lembaga pendidikan itu. [1] Dari buku kurikulum tersebut kita dapat mengetahui fungsi suatu komponen kurikulum terhadap komponen-komponen kurikulum yang lain. Sistem adalah suatu kesatuan sejumlah elemen (objek, manusia, kegiatan, informasi dan masih banyak yang lainnya) yang terkait dalam proses atau struktur dan dianggap berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi dalam mencapai satu tujuan. [2] Jika pemahaman sistem di atas dipergunakan, melihat kurikulum itu ada sejumlah komponen yang terkait dan berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, yang dimaksud dengan sis

Pengertian Perenialisme

Perenialisme berasal dari kata perennial, yang dalam Oxford Advance learner’s Dictionary of Current English diartikan sebagai “ continuiting throughout the whole year ” atau “ lasting for a very long time ”  “abadi atau kekal” dan dapat pula “berarti terus tiada akhir”. Dengan demikian esensi kepercayaan filsafat perenialisme ialah berpegang teguh pada nilai-nilai atau norma-norma yang bersifat kekal abadi. Perenialisme adalah gerakan pendidikan yang memprotes terhadap gerakan pendidikan progesivisme yang mengingkari supernatural. Perenialisme adalah gerakan pendidikan yang mempertahankan bahwa nilai-nilai universal itu ada,dan bahwa pendidikan hendaknya merupakan suatu pencarian dan penanaman kebenaran-kebenaran dan nilai-nilai tersebut. [1] Perenialisme mengikuti paham realisme, yang sejalan dengan Aristoteles bahwa manusia itu rasional. Sekolah adalah lembaga yang didesain untuk menumbuhkan kecerdasan. Akar filsafat ini datang dari gagasan besar Plato dan Aristoteles kemudidn

Sistem Peradilan Pengembangan Peradaban di indonesia

Meskipun sering kali terjadi pergolakan dan pergumulan politik pada masa pemerintahan Daulah Bani Umayyah, namun terdapat juga usaha positif yang dilakukan daulah ini untuk kesejahteraan rakyatnya. Diantara usaha positif yang dilakukan oleh para khilafah daulah Bani Umayyah dalam mensejahterakan rakyatnya ialah dengan memperbaiki seluruh system pemerintahan dan menata administrasi, antara lain organisasi keuangan. Organisasi ini bertugas mengurusi masalah keuangan negara yang dipergunakan untuk: Ø   Gaji pegawai dan tentara serta gaya tata usaha Negara. Ø   Pembangunan pertanian, termasuk irigasi. Ø   Biaya orang-orang hukuman dan tawanan perang Ø   Perlengkapan perang Disamping usaha tersebut daulah Bani Umayyah memberikan hak dan perlindungan kepada warga negara yang berada dibawah pengawasan dan kekuasaannya. Masyarakat mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan hukum dan kesewenangan. Oleh karena itu, Daulah ini membentuk lembaga kehakiman. Lembaga kehakiman ini dik

Teori-Teori Belajar Proses Perubahan Tingkahlaku & pembelajaran

1.      Teori Behaviorisme Sebagaimana telah dikemukakan pada Bab II bahwa behaviorisme merupakan salah satu pendekatan untuk memahami perilaku individu. Behaviorisme memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek – aspek  mental. Dengan kata lain, behaviorisme tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat  dan perasaan individu dalam suatu belajar. Peristiwa belajar semata-mata melatih refleks-refleks sedemikian rupa sehingga menjadi kebiasaan yang dikuasai individu. Beberapa hukum belajar yang dihasilkan dari  pendekatan behaviorisme ini, diantaranya : 1.      Connectionism ( S-R Bond)   menurut Thorndike. Dari eksperimen yang dilakukan Thorndike terhadap kucing menghasilkan hukum-hukum  belajar, diantaranya: a.      Law of Effect ; artinya bahwa jika sebuah respons  menghasilkan efek yang memuaskan, maka hubungan Stimulus - Respons akan semakin kuat. Sebaliknya, semakin tidak memuaskan efek yang dicapai respons, maka semakin lemah pula 

pemikiran filsafat al farabi

Al Farabi adalah seorang filsuf yang berhaluan alirannya Aristoteles dan Neoplatonisme dengan pikiran keislaman yang jelas dan corak aliran Syi’ah Imamiah. Misalnya dalam soal mantiq dan filsafat fisika, ia mengikuti Aristoteles, dalam soal etika dan politik dia mengikuti Platinus. Selain itu Al Farabi juga merupakan filsuf sinkretisme (pemaduan) yang percaya akan kesatuan (ketunggalan) filsafat. Usaha pemaduan atau sinkretisme sebenarnya telah dimulai sebelum munculnya Al Farabi dan telah mendapat pengaruh luas dalam lapangan filsafat. Namun, usaha Al Farabi lebih luas lagi, karena ia bukan saja mempertemukan aneka aliran filsafat yang bermacam-macam, tetapi ia juga berkeyakinan bahwa aliran-aliran tersebut pada hakikatnya satu, meskipun berbeda-beda corak dan macamnya. Pendiriannya ini tampak jelas pada karangan-karangannya, terutama dalam bukunya yang berjudul Al jam’u baina Ra’yai Al-Hakimain (penggabungan pikiran kedua filosof, Plato dan Aristoteles) Diantara pemikiran Al

Fanatisme

Dalam kamus bahasa Indonesia yang dimksud fanatik adalah sangat kuat keyakinan seseoarang tehadap agama atau terhadap paham politik. Sedangkan pengertian fantisme adalah keyakinan atau kepercyaan yang berlebih-lebihan terhadap ajaran politik, agama dsb. [1] Sebagai muslim kita memang harus yakin bahwa apa yang kita yakini (akidah) adalah yang paling benar. Akan tetapi, dalam hal amaliah kita harus saling mengerti satu sama lain, tidak boleh saling mengeklaim atau bahkan mngkafirkan saudara-saudara yang sama muslim, karena Islam adalah agama yang indah dan damai. Dan disisi Tuhan pun kita semua adalah sama, sama-sama makhluk yang hanya dan harus menyembah kepada Tuhan. Kebenaran yang sesungguhnya adalah hanya milik Tuhan, kita hanya berusaha untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dengan berbagai cara yang mana kita yakini bisa mendekatkan diri kita. Berbagai amaliah yang ada harusnya bisa menjadikan kita berfikir, alangkah indahnya Islam, kerena bisa mencakup semua pebedaan y

ayat- ayat pluralisme

¨ b Î ) t û ï Ï % © ! $ # ( # q ã Y t B # u ä š ú ï Ï % © ! $ # u r ( # r ß Š $ y d 3 “ t  » | Á ¨ Z 9 $ # u r š ú ü Ï « Î 7 » ¢ Á 9 $ # u r ô ` t B z ` t B # u ä « ! $ $ Î / Ï Q ö q u ‹ ø 9 $ # u r Ì  Å z F y $ # Ÿ @ Ï J t ã u r $ [ s Î = » | ¹ ö N ß g n = s ù ö N è d 㠍 ô _ r & y ‰ Y Ï ã ó O Î g Î n / u ‘ Ÿ w u r ì $ ö q y z ö N Í k ö Ž n = t æ Ÿ w u r ö N è d š c q ç R t “ ø t s † Ç Ï Ë È            Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin[56], siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah[57], hari kemudian dan beramal saleh[58], mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.