Posts

FAKTOR – FAKTOR ZUHUD

Zuhud  merupakan salah satu  maqam  yang sangat penting dalamtasawuf. Hal ini dapat dilihat dari pendapat ulama tasawuf yang senantiasa mencantumkan  zuhud  dalam pembahasan tentang  maqamat ,meskipun dengan sistematika yang berbeda – beda. Al-Ghazali menempatkan  zuhud  dalam sistematika :  al-taubah, al-sabr, al-faqr,  al-zuhud , al-tawakkul, al-mahabbah, al-ma’rifah  dan  al-ridla . Al-Tusi menempatkan  zuhud  dalamsistematika :  al-taubah,al-wara’, al-zuhd ,   al-faqr,al-shabr,al-ridla,al-tawakkul,  dan  al-ma’rifah.  Sedangkan al-Qusyairi menempatkan  zuhud  dalam urutan maqam :  al-taubah,al-wara’, al-zuhud , al-tawakkul dan al-ridla . Jalan yang harus dilalui seorang sufi tidaklah licin dan dapat ditempuh dengan mudah. Jalan itu sulit,dan untuk pindah dari  maqam  satu ke  maqam  yang lain menghendaki usaha yang berat dan waktu yang bukan singkat, kadang – kadang seorang calon sufi harus bertahun – tahun tinggal dalam satu  maqam . Para peneliti baik dari kalanga

Kepribadian Guru

1.       Secara bahasa kata kepribadian berasal dari kata personality (Inggris) yang berasal dari kata personal (latin) yang berarti topeng. [1] Sedangkan pengertian menurut istilah kepribadian adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan seorang guru sebagai pengembang sumber daya mnusia. Mengapa demikian/ karena, disamping ia berperan sebagai pembimbing dan pembantu, namun guru juga berperan sebagai anutan. [1] Moh. Farozin dan Kartika Nur Fati’ah, Pemahaman Tingkah Laku , (Jakarta: Rineka Cipta,2004) , 4.

fungsi dan tugas pendidik (guru)

fungsi dan tugas pendidik dalam pendidikan terdapat tiga bagian, yaitu: [1] 1).     Sebagai pengajar ( instruksional ), yang bertugas merencanakan program pengajaran dan melaksanakan program yang telah disusun serta mengakhiri dengan pelaksnaan penilaian setelah program dilakukan. 2).     Sebagai pendidik ( educator ), yang mengarahkan peserta didik pada tingkat kedewasaan dan kepribadian kamil seiring dengan tujuan Allah Swt.,   menciptakannya. 3).     Sebagai pemimpin ( managerial ), yang memimpin, mengendalikan kepada diri sendiri, peserta didik dan masyarakat yang terkait, terhadap berbagai masalah yang menyangkut upaya pengarahan, pengawasan, pengorgnisasian, pengontrolan, dan partisipasi atas program pendidikan yang dilakukan. [1] Abdul Mujib, Ilmu Pendidikan Islam , (Jakarta:Kencana,2006) 91

Macam-macam kepribadian adalah sebagai berikut

Macam-macam kepribadian adalah sebagai berikut, [1] a)       Kepribadian guru yang luwes (fleksibel) Guru yang fleksibel pada umumnya ditandai dengan keterbukaan berpikir dan beradaptasi. Selain itu, ia juga memiliki resistensi (daya tahan) terhadap ketertutupan ranah cipta yang premature (terlampau dini) dalam pengamatan dan pengenalan. Ketika mengamati dan mengenali subyek suatu objek atau situasi tertentu, seorang guru yang fleksibelselalu berpikir kritis. Berpikir kritis ( critical thinking ) ialah berpikir dengan penuh pertimbangan akal sehat ( reasonable reflective ) yang dipusatkan pada pengam,bilan keputusan untuk mempercayai atau mengingkari sesuaru, dan melekukan atau menghindari sesuatu (Heger dan Kaye, 1990) b)       Kepribadian guru yang terbuka Guru yang terbuka secara psikologis biasanya ditandi dengan kesediaannya yang relatif tinggi untuk mengkomunikasikan dirinya dengan faktor-faktor ekstern antara lain, siswa, teman sejawat, dan lingkungan pendidikan tem

DARI ZUHUD MENUJU KE TASAWUF

A.     PENDAHULUAN Tasawuf merupakan salah satu aspek (esoteris) Islam, sebagai perwujudan dari ihsan yang berarti kesadaran adanya komunikasi dan dialog langsung seorang hamba dengan tuhan-Nya. Esensi tasawuf sebenarnya telah ada sejak masa kehidupan rasulullah saw, namun tasawuf sebagai ilmu keislaman adalah hasil kebudayaan islam sebagaimana ilmu –ilmu keislaman lainnya seperti fiqih dan ilmu tauhid. Pada masa rasulullah belum dikenal istilah tasawuf, yang dikenal pada waktu itu hanyalah sebutan sahabat nabi. Munculnya istilah tasawuf baru dimulai pada pertengahan abad III Hijriyyah oleh abu Hasyimal-Kufi (w. 250 H.) dengan meletakkan al-Sufi dibelakang namanya. Dalam sejarah islam sebelum timbulnya aliran tasawuf, terlebih dahulu muncul aliran zuhud . Aliran zuhud timbul pada akhir abad I dan permulaan abad II Hijriyyah. Tulisan ini akan berusaha memberikan paparan tentang zuhud dilihat dari sisi sejarah mulai dari pertumbuhannya sampai dengan peralihannya ke tasawuf.