Setting Sosial Budaya dan Agama Bangsa Arab Pra Islam



·         Setting Sosial Budaya dan Agama Bangsa Arab Pra Islam
1.    Bidang Sosial
Bangsa Arab sebelum datangnya agama islam berada dalam masa-masa kebodohan dan kegelapan baik dalam kepercayaan ataupun tingkah laku.Oleh kaerena itu sejarah kebudayaan dan peradapan bangsa Arab pra islam lebih dikenal denga istilah kebudayaan dan beradapan Arab Jahiliyah. Secara awam pengertian jahiliyah merupakan masa dimana kehidupan manusia berada dalam kebodohan, kehinaan dan kenistaan dalam berbagai hal. Sehingga peradapan yang dimiiki manusia pada masa tersebut adalah peradaban yang tidak bernoral dan tidak memliki nilai-nilai kemanusiaan.
Ahman Amin yang dikutip oleh A.Hasymy memberikan definisi dan pengertian Arab Jahiliyah adalah orang-orang yang menolak kebenaran (islam) meskipun mengetahui kebenaran tersebut. Jahiliyah bukan berarti tidak berilmu tetapi Jahl dalam pengertian safak, ghodob, anfal.
Bangsa Arab mendiami padang pasir Arab yang tanahnya tidak subur. Daerah yang jarang sekali turun hujan, tidak banyak mempunyai sungai-sungai. Dari itu mereka tidak dapat bertani, hanya berternak domba dan kambing. Memelihara hewan-hewan yang dagingnya untuk dimakan, sosonya untuk diminum dan kulitnya dijadikan sepatu, serta bukunya untuk dijadikan pakaian.
Meraka terkenal sebagai bangsa yang suka mengembara pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, semata-mata untuk mencari kehidupan yang layak. Mereka masing-masing membentuk suatu kesatuan hidup yang disebut kabilah atau suku. Mereka sangat fanatik dengan kabilahnya dan membelanya dengan mati-matian apabila ada suku lain yang bermaksud mengganggu atau mengancam.
          Sedangkan secara garis besar, bangsa Arab terbagi menjadi dua. Pertama , Arab Al-Baidah, yaitu bangsa Arab yang terdahulu yang termasuk bangsa Arab periode pertama yang mendiami Jazirah Arab sebelah utara dan dalam. Kedua , Arab Al-Baqiyah, yang terbagi menjadi dua yaitu pertama Al-Anadiyah atau Al-Qothaniyah yang terjadi dari jurhum, kahlan, himyar. Golongan Qothaniyah pernah mendirikan kerajaan saba’ dan himya’ diYaman bagian selatan Jazirah Arab. Kerajaan saba’ inilah yang membangun bendungan Ma’arib, sebuah bendungan raksasa yang menjadi sumber air untuk seluruh wilayah kerajaan pada masa saba’. Kedua Arab Al-Musta’rabah atau Al-Adnaniyah merupakan keturunan Nabi atau Ismail as yang menikah dengan suku Jurhum, yang pada akhirnya suku Quraisy suku Nabi SAW.
Secara fisik bangsa Arab memiliki tubuh yang kekar, kuat dan memiliki daya tubuh yang tangguh. Secara psikhis telah melahirkan watak atau kepribadian yangkhas baik bersifat positif ataupun negatif. Diantara kepribadian yang negatif antara lain:
·         Sulit bersatu
·         Suka berperang
·         Angkuh dan sombong
·         Pendendam
·         Berwatak kejam
·         Pemabuk dan penjudi
Disamping itu, bangsa Arab memiliki sifat-sifat positif antara lain:
·         Pemberani
·         Penyabar
·         Ketulusan dan berkata benar
·         Dermawan


2.Bidang Budaya
kebudayaan atau peradapan Arab pra islam dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
1.    Kebudayaan bangsa Arab yang bersifat material, seperti:
1.    Bangunan- bangunan yang berbentuk istana
2.    Benteng pertahanan
3.    Bendungan
4.    Memahat patung
5.    Pengolahan tanah
2.    Kebudayaan bangsa Arab bersifat non material seperti:
1.    Syair-syair
2.    Cerita prosa
3.    Khitabah
4.    Amsal (perumpamaan)
5.    Anshab (ilmu keturunan)
6.    Tenun
7.    Ramalan
8.    Perbintangan
3. Bidang Agama
Sebelum islam datang, agama yang mereka anut adalah agama nenek moyang, yaiti menyembah berhala. Berhala-berhala tersebut dipusatkan di Ka’bah, kurang lebih terdapat 360 berhala yang mengelilinginya. Berhala yang terpenting adalah Hubal yang dianggap sebagai dewa yang terbesar, terletak di Ka’bah. Lata, dewa tertua, terletak di Thaif. Uzza, bertenpat di Hijaz . Berhala –berhala tersebut mereka jadikan tempat menanyakan nasib baik dan nasib buruk. Mereka benar-benar menyambah berhala sehingga di sekeliling Ka’bah penuh dengan berhala-berhala yang mereka sembah, disamping itu ada pula yang menyembah malaikat, jin, setan, binatang, dewa, dan lain-lain. Dan ada juga diantara mereka yang beragama Yahudi dan Nasrani. Demikianlah kepercayaan bangsa Arab menjelang kebangkitan islam.

Comments

Popular posts from this blog

Kurikulum Sebagai Sistem Dan Komponen-Komponen Sistem Kurikulum

Sejarah ilmu mantiq

makalah HADITS TENTANG NIAT MENCARI ILMU