kurikulum sebagai sistem dan komponan-komponannya
Sistem adalah suatu kesatuan
sejumlah elemen (objek, manusia, kegiatan, informasi, dsb) yang terkait dalam
proses atau struktur dan dianggap berfungsi sebagai satu kesatuan organisasai
dalam mencapai satu tujuan.
Jika pemahaman sistem diatas
dipergunakan melihat kurikulum itu ada sejumlah komponen yang terkait dan
berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, dipandang
sistem terhadapa kurikulum, artinya kurikulum itu dipandang memiliki sejumlah
komponen-komponen yang saling berhubungan, sebagai kesatuan yang bulat untuk
mencapai tujuan.
Definisi diatas memberikan
gambaran bahwa pendekatan sistem dalam pengembangan kurikulum merupakan bentuk
berputar dan dinamis dimana empat komponen dari suatu model saling berhubungan.
Jadi dapat disimpulkan dilihat dari gambar diatas bahwa anatara satu komponen
dengan komponen yang lain mempunyai hubungan erat dan tidak dapat dipisahahkan
hal itu ditunjukkan dengan tanda panah yang memiliki dua mata panah.
- Komponen-komponen kurikulum
Dalam komponen kurikulum ada hal
yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan, yaitu: a. tujuan yang ingin
dicapai, b. materi yang perlu disiapkan untuk mencapai tujuan, c. susunan
materi/pengalaman belajar dan d. evaluasi apakah tujuan yang ditetapkan
tercapai (Tyler,
1949).
Komponen-komponen kurikulum
antara lain:
- Tujuan Kurikulum
Tujuan kurikulum pada hakikatnya
adalah tujuan dari setiap program pendidikan yang akan diberikan pada anak
didik Dalam perspektif pendidikan nasional, tujuan pendidikan nasional dapat
dilihat secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistrm
Pendidikan Nasional, bahwa : " Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab".
Tujuan pendidikan antara lain:
- Tujuan Institusional (Kompetensi Lulusan)
Adalah tujuan yang yang harus
dicapai oleh suatu lembaga pendidikan, contoh : SD, SMP, SMA
- Tujuan kurikuler (Standart Kompetensi)
Adalah tujuan bidang studi atau
mata pelajaran sehingga mencapai hakikat keilmuan yang ada didalamnya.
- Tujuan instruksional (Kompetensi Dasar)
Tujuan instruksional
(Kompetensi Dasar) dirumuskan sebagai kemampuan-kemampuan yang diharapkan
dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan prosesbelajar mengajar.
- Tujuan instruksional Umum (Indikator Umum)
Kemampuan tersebut sifatnya
lebih luas dan mendalam.
- Tujuan instruksional khusus (Indikator khusus)
Kemampuan lebih terbatas dan
harus dapat diukur pada saat berlangsunganya prose belajar mengajar.
Sedangkan di dalam KBK tujuan
kurikulum : Dalam pendidikan terdapat 2 jenis standart yaitu standart akademis
(academic content standarat) dan standart kompetensi (performance standart).
Lebih jauh lagi, dengan mengutip
dari beberapa ahli, Nana Syaodih Sukmadinata (1997) memberikan gambaran spesifikasi
dari tujuan yang ingin dicapai pada tujuan pembelajaran, yakni :
- Menggambarkan apa yang diharapkan dapat dilakukan oleh peserta didik, dengan : (a) menggunakan kata-kata kerja yang menunjukkan perilaku yang dapat diamati; (b) menunjukkan stimulus yang membangkitkan perilaku peserta didik; dan (c) memberikan pengkhususan tentang sumber-sumber yang dapat digunakan peserta didik dan orang-orang yang dapat diajak bekerja sama.
- Menunjukkan perilaku yang diharapkan dilakukan oleh peserta didik, dalam bentuk: (a) ketepatan atau ketelitian respons; (b) kecepatan, panjangnya dan frekuensi respons.
- Menggambarkan kondisi-kondisi atau lingkungan yang menunjang perilaku peserta didik berupa : (a) kondisi atau lingkungan fisik; dan (b) kondisi atau lingkungan psikologis.
- Komponen Isi/Materi
Isi program kurikulum adalah
segala sesuatu yang diberikan kepada anak didik dalam kegiatan belajar mengajar
dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum meliputi jenis-jenis bidang studi
yang diajarkan dan isi program masing-masing bidang studi tersebut.
Bidang-bidang studi tersebut disesuaikan dengan jenis, jenjang maupun jalur
pendidikan yang ada.
Kriteria yang dapat membantu
pada perancangan kurikulum dalam menentukan isi kurikulum. Kriteria itu natara
lain:
- Isi kurikulum harus sesuai, tepat dan bermakna bagi perkembangan siswa.
- Isi kurikulum harus mencerminkan kenyataan sosial.
- Isi kurikulum harus mengandung pengetahuan ilmiah yang tahan uji
- Isi kurikulum mengandung bahan pelajaran yang jelas
- Isi kurikulum dapat menunjanga tercapainya tujuan pendidikan.
Materi kurikulum pada hakekatnya
adalah isi kurikulum yang dikembangkan dan disusun dengan prinsip-prinsip
sebagai berikut :
- Materi kurikulum berupa bahan pelajaran terdiri dari bahan kajian atau topik-topik pelajaran yang dapat dikaji oleh siswa dalam proses pembelajaran
- Mengacu pada pencapaian tujuan setiap satuan pelajaran
- Diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Isi / materi kurikulum
hakikatnya adalah semua kegiatan dan pengalaman yang dikembangkan dan disusun
untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara umum isi kurikulum itu dapat
dikelompokan menjadi :
- Logika, yaitu pengetahuan tentang benar salah berdasarkan prosedur keilmuan.
- Etika, yaitu pengetahuan tentang baik buruk, nilai dan moral
- Estetika, pengetahuan tentang indah-jelek, yang ada nilai seninya.
Pengembangan materi kurikulum
harus berdasarkan prinsif-prinsif sebagai berikut:
- Mengandung bahan kajian yang dapat dipelajari siswa dalam pembelajaran.
- Berorientasi pada tujuan, sesuai dengan hirarki tujuan pendidikan.
materi pembelajaran disusun
secara logis dan sistematis, dalam bentuk :
- Teori; seperangkat konstruk atau konsep, definisi atau preposisi yang saling berhubungan, yang menyajikan pendapat sistematik tentang gejala dengan menspesifikasi hubungan – hubungan antara variabel-variabel dengan maksud menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut.
- Konsep; suatu abstraksi yang dibentuk oleh organisasi dari kekhususan-kekhususan, merupakan definisi singkat dari sekelompok fakta atau gejala.
- Generalisasi; kesimpulan umum berdasarkan hal-hal yang khusus, bersumber dari analisis, pendapat atau pembuktian dalam penelitian.
- Prinsip; yaitu ide utama, pola skema yang ada dalam materi yang mengembangkan hubungan antara beberapa konsep.
- Prosedur; yaitu seri langkah-langkah yang berurutan dalam materi pelajaran yang harus dilakukan peserta didik.
- Fakta; sejumlah informasi khusus dalam materi yang dianggap penting, terdiri dari terminologi, orang dan tempat serta kejadian.
- Istilah, kata-kata perbendaharaan yang baru dan khusus yang diperkenalkan dalam materi.
- Contoh/ilustrasi, yaitu hal atau tindakan atau proses yang bertujuan untuk memperjelas suatu uraian atau pendapat.
- Definisi:yaitu penjelasan tentang makna atau pengertian tentang suatu hal/kata dalam garis besarnya.
- Preposisi, yaitu cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.
- Strategi pelaksanaan kurikulum
Strategi merujuk pada pendekatan
dan metode serta peralatan mengajar yang digunakan dalam pengajaran. Tetapi
pada hakikatnya strategi pengajaran tidak hanya terbatas pada hal itu saja.
Pembicaraan strategi pengajaran tidak hanya terbatas pada hal itu saja.
Pembicaraan strategi pengajaran tergambar dari cara yang ditempuh dalam
melaksanakan pengajaan, mengadakan penilaian, pelaksanaan bimbiungan dan
mengatur kegiatan, baik yang secara \umum berlaku maupun yang bersifat khusus
dalam pengajaran.
Strategi pelaksanaan kurikulum
berhubungan dengan bagaimana kurikulum itu dilaksanakan disekolah. Kurikulum
merupakan rencana, ide, harapan, yang harus diwujudkan secara nyata disekolah,
sehingga mampu mampu mengantarkan anak didik mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum yang baik tidak akan mencapai hasil yang maksimal, jika
pelaksanaannya menghasilkan sesuatu yang baik bagi anak didik. Komponen
strategi pelaksanaan kurikulum meliputi pengajaran, penilaian, bimbingan dan
penyuluhan dan pengaturan kegiatan sekolah.
- Evaluasi kurikulum
Evaluasi merupakan komponen untuk melihat
efektifitas pencapaian tujuan. Dalam konteks kurikulum evaluasi dapat berfungsi
untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum,
juga digunakan sebagai umpan balik dalam perbaikan strategi yang ditetapkan.
Evaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum, dengan evaluasi dapat
diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran,
keberhasilah siswa, guru dan proses pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan hasil
evaluasi dapat dibuat keputusan kurikulum itu sendiri, pembelajaran, kesulitan
dan upaya bimbingan yang diperlukan.
Jenis-jenis penilaian meliputi :
a) Penilaian awal pembelajaran (Input program)
b) Penilaian proses pembelajaran (Program)
c) Penilaian akhir pembelajaran.(output program)
a) Penilaian awal pembelajaran (Input program)
b) Penilaian proses pembelajaran (Program)
c) Penilaian akhir pembelajaran.(output program)
REFERENSI
Hamid syarif. Pengembanagan kurikulum
Pasuruan: garoeda buana indah, 1993
Nana Sudjan. Pembinaan dan
pengembangan kurikulum disekolah Bandung:
Sinar Baru, 1991
Mulyasa. Kurikulum Berbasis Kompetensi konsep,
karakteristik, dan implementasi Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2003
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/22/komponen-komponen-kurikulum/
Comments
Post a Comment
bismillahi....