makalah Pengertian management Keuangan
Pengertian management Keuangan
Management keuangan adalah suatu kegiatan
perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencairan,
dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Penjelasan singkat masing-masing fungsi mangement
keuangan :
- Perencanaan keuangan
Membuat recana pemasukan dan pengeluaran
serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
- Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan
dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
- Pengolahan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
- Perincian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana
yang ada, untuk operasional kegiatan pendidikan atau perusahaan.
- Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta
menyimpan dana tersebut dengan aman.
- Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan pada lembaga pendidikan atau perusahaan
- Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan
perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.[1]
B. Tugas dan Fungsi Manajement Keuangan
Management keuangan adalah keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu
SD yang secara langsung menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan.
Hal tersebut lebih terasa lagi dalam implementasi MBS, yang menuntut kemampuan
sekolah untuk merencanakan, melaksanakan mengevaluasi serta mempertanggung
jawabkan pengelolaan dan secara trnsparan kepada masyarakat dan pemerintah.
Sumber keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah secara garis besar
bisa dikelompokkan atas 3 sumber yaitu :
a. Pemerintah, baik
pusat, daerah maupun kedua-duanya yang bersifat umum atau khusus dan
diperuntukkan bagi kepentingan pendidikan.
b. Orang tua atau
peserta didik,
c. Masyarakat, baik
mengikat maupun tidak mengikat.
Tugas management keuangan dapat dibagi menjadi 3 fase
yaitu :
- Financial planning, Financial yang disebut Budgeting merupakan kegiatan mengkoordinasi semua sumber daya yang tersedia untuk mencapai sasaran yang di inginkan secara sistematis tanpa menyebabkan efek samping yang merugikan.
- Implementation inuolves accounting (pelaksanaan anggaran) ialah kegiatan berdasarkan rencana yang telah dibuat dan kemungkinan terjadi penyesuaian jika, diperlukan.
- Evalution inuolves merupakan proses evaluasi terhadap pencapaian sasaran.
Komponen
utama management keuangan meliputi, ( 1 ) prosedur anggaran, ( 2 ) Prosedur
akuntansi keuangan, ( 3 ) pembelajaran pergudangan dan prosedur
pendistribusian, ( 4 ) prosedur investai, ( 5 ) prosedur pemerikasaan. Dalam
pelaksanaannya, management keuangan ini menganut azas pemisahan tugas antara
fungsi otorisator, ordonator, dan bendaharawan. Otorisator adalah pejabat yang
diberi wewenang untuk mengambil tindakan yang mengakibatkan penerimaan dan
pengeluaran anggaran. Ordonator adalah pejabat yang berwenang melakukan
pengujian dan memerintahkan pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan
berdasraka otorisasi yang telah ditetapkan.
Bendaharawan adalah pejabat yang berwenang melakukan penerimaan, penyimpanan
dan pengeluaran uang atau surat-surat berharga lainnya yang dapat dinilai
dengan uang, serta diwajibkan membuat perhintungan dan pertanggung jawaban.
Kepala
seolah, sebagi manager, berfungsi sebagi otorisator, dan dilimpahi fungsi
ordonator untuk memerintahkan pembayaran. Namun, tidak dibenarkan melakukan
fungsi bendaharawan, karena berkewajiban melakukan pengawasan kedalam.
Bendaharawan, disamping mempunyai fungsi bendaharawan juga dilimpahi fungsi
ordonator unguk menguji hak atas pembayaran.[2]
C. Tanggung Jawab Staf Keuangan
Tugas
staf keuangan adalah mendapatkan dan mengoprasikan sumber-sumber daya sehingga
dapat memaksimalkan nilai perusahaan dengan berbabai aktifitas( brigham dan
houston: 2006 ) yaitu 1. peramalan ddan perencanaan : mengkoordinasi proses
perencaranaan yang akan membentuk masa depan perusahaan. 2. keputusa-keputusan
investasi dan pendanaan : membantu menentukan tingkat penjualan perusahaan yang
optimal, memutusakan aspek spesifik yang harus dipilih, dan memilih caraterbaik
untuk mendanai aset. 3. koordinasi dan kontrol : berinteraksi dengan
karyawan-karyawan ain untuk memastikan bahwa perusahaan telah beroperasi
seefisien mungkin. 4. berinteraksi dengan pasar keuangan : berinteraksi untuk
mendapatka atau menanmakan dana perusahaan. 5. mangemant resiko : bertanggung
jawab untuk program management resiko untuk keseluruhan termasuk
mengidentifikasi resiko dan kemudian mengelolanya dengan efisien.[3]
D. Tujuan Management Keuangan
Management keuangan yang efisien memenuhi adanya tujuan yang digunakan
sebagai standar dalam memberi penelitian keefisienan (Sartono: 2000) yaitu :
- Tujuan Normatif management keuangan adalah mazimization wealth of stockholders atau memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan.
- Tujuan memaksimumkan pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang perusahaan.
- Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor resiko.
- Managemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan.
- Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas daripada laba bersih dalam penertian akuntansi.
- Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti ligkungan eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.
- Nilai perusahaan yang belum go-publik dapat diukur dengan harga jual seandainya perusahaan tersebut dijual. Jadi tidak hanya nilai asset (laporan di neraca) tetapi diperitungkan juga tingkat resiko usaha, prospek perusahaan, management lingkungan kerja dan sebagainya. Indikasi nilai perusahaan adalah:
- Perusahaan belum atau tidak go-publik: harga harga seandainya perusahaan dijual,
- Perusahaan go-publik: harga saham yang dijual belikan di pasar modal.
- Dari indikasi tersebut dapat ditarik pengertian:
a. Memaksimalisasi nilai
perusahaan tidak sama dengan memaksimalisasi laba:
·
Perusahaan bisa saja meningkatkan laba dengan cara
mengeluarkan saham dengan hasil penjualan saham diinvestasikan pada deposito
atau obligasi pemerintah. Dengan cara ini dijamin laba akan besar tetapi
keuntungan per lembar saham akan menurun, karena jumlah lembar saham yang
beredar bertambah, sehingga kondisi perusahaan tidak baik.
·
Terminologi profit memiliki pengertian ganda,
disebabkan terdapat banyak definisi profit.
b. Memaksimalkan nilai
perusahaan tidak sam dengan memaksimalkan laba per-lembar saham ( earning per
share = EPS ) alasannya:
·
Tujuan memaksimalisasi laba tidak memperhatikan
waktu dan lamanya keuntungan yang diharapkan.
·
Tidak mempertimbangkan resiko atau ketidak pastian
dari keuntungan dimasa yang akan datang. Jika suatu usulan mengandung resiko
yang besar, maka kenaikan keuntungan per-lembar saham akan naik diikuti dengan
penurunan harga saham.[4]
DAFTAR PUSTAKA
Dr. E. Mulyasa. Management
Berbasis Sekolah. (Bandung:
PT. REMAJA ROSDA KARYA, 2002)
Husnan, Saud, Dasar-Dasar
Manajemen Keuangan ( Yogyakarta: Akademi
Managemen Perusahaan YKPN 2002)
http.//cafe –
ekonomi. Blogspot .com/ 2009 / Makalah_Manajemen_Keuangan. Html.
[1] http.// cafe – ekonomi.
Blogspot.com/2009/06/makalah_manajemen_keuangan.html.
[2] Mulyasa, management berbasis sekdah,(bandung :
PT. Remaja Rosdakarya, 2002) 48 – 49.
[3] http:// -
ekonomi.blogspot.com/2009/06/makalah_manajemen_keuangan.html
[4] Saud husnan, dasar-dasar manajemen
keuangan (yogyakarta: akademi manajemen perusahaan YKPN 2002) hal : 7 – 8.
Comments
Post a Comment
bismillahi....